Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan nilai-nilai budayanya, sehingga menyebabkan kemerosotan moral, khususnya dikalangan generasi muda. Setiap orang memiliki nilai budi luhur yang biasa dilakukan pada kehidupan kesehariannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat budaya-budaya yang luhur yang “biasa” kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari mulai menghilang. Ada orang yang melupakan kebudayaan yang biasa mereka gunakan dalam keseharian namun ada juga orang masih menerapkan budaya-budaya pada kehidupan sehari-hari nya.
Seperti halnya dengan budaya senyum sapa. Zaman sekarang ini budaya tegur sapa sudah sangat kurang diamalkan. Zaman sekarang banyak orang yang kenal satu sama lain namun tidak saling senyum dan sapa namun mereka sibuk dengan smartphone mereka sendiri. Dengan adanya perkembangan teknologi di era digital ini orang yang dekat menjadi jauh dan orang yang jauh menjadi dekat. Banyak orang yang lupa bahwa masih ada orang yang di sekitarnya yang bisa saling berinteraksi. Mereka lebih memilih bermain dengan gadget nya di banding saling senyum dan sapa. Selain itu banyak juga masyarakat yang enggan memberikan senyum meskipun dengan tetangganya. Padahal senyum merupakan tegur sapa yang dapat menambahkan rasa keakraban dengan orang lain disekitar kita. Budaya ini seharusnya jangan sampai hilang, karena tegur sapa merupakan ciri khas orang Indonesia. Lagipula tidak ada ruginya bila kita melakukan hal ini toh juga bermanfaat bagi kita sendiri karena senyum itu adalah ibadah.
Budaya yang mulai hilang selanjutnya yaitu gotong royong. Bangsa Indonesia terkenal dengan sifat masyaraktnya yang suka bergotong royong. Namun seiring perkembangan zaman kebiasaan baik ini mulai luntur. Banyak orang yang lebih memilih sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing dan memikirkan ego nya masing-masing. Disaat orang ada yang kesusahaan mereka cuek dengan kehidupannya sendiri. Disaat satu kampung ramai-ramai bergotong royong masih ada orang yang hanya memikirkan ego nya sendiri dan cuek terhadap apa yang dilkakukan orang-orang sekitar. Mereka meninggalkan tradisi yang baik ini dengan cara mereka tinggal membayar orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menurut mereka tidak terlalu penting. Padahal dengan bergotong royong mereka bisa lebih akrab atau lebih kekeluargaan dan bisa menjalin silaturahmi dengan warga-warga lain yang jika hari-hari biasa tidak atau jarang bertemu.
Selanjutnya budaya yang dulu sering dilakukan yaitu musyawarah. Zaman sekarang banyak orang yang main hakim sendiri tanpa adanya musyawarah mufakat untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak orang yang tidak terima untuk musyawarah demi mencapai tujuan yang sama. Disisi lain musyawarah sangat penting dilakukan agar tidak ada pihak yang diuntungkan ataupun pihak yang dirugikan. Musyawarah ini mencegah adanya konflik untuk mencapai satu tujuan yang sama. Sebagian besar masyarakat menomor satukan ego mereka masing-masing untuk memamerkan hal-hal yang tidak begitu penting, ingin menjadi pemimpin dari suatu kelompok atau bahkan main hakim sendiri. Mereka saling menjatuhkan satu sama lain tidak mau kalah dalam soal pendapat dan hal-hal lainnya.
Mencium tangan orang tua (salim) merupakan suatu bentuk rasa hormat kita kepada orang yang lebih tua dan termasuk budaya yang mulai hilang zaman sekarang. Rasa hormat kepada orang tua sudah mulai luntur dikalangan generasi muda, entah apa penyebabnya, mungkin dikarenakan pergaulan anak-anak muda saat ini yang semakin hari semakin melenceng dari norma-norma yang ada, hal inilah yang menyebabkan budaya mencium tangan orang tua sudah mulai ditinggalkan. Misalnya pada saat akan berangkat ke sekolah, jarang sekali seorang anak mencium tangan orang tuannya, begitu pula pada saat pulang dari sekolah, pada saat akan berangkat ke sekolah mereka biasanya langsung berangkat begitu saja, terkadang pula mereka tidak berpamitan dan langsung berangkat begitu saja tanpa berpamitan terlebih dahulu, hal ini tentunya sudah jauh dari adat kesopanan sebagaimana adat ketimuran yang dianut masyarakat indonesia. Banyak anak muda saat ini sudah mulai meninggalkan kebiasaan ini, mereka menganggap bahwa mencium tangan orang tua sudah bukan zamannya lagi. Padahal mencium tangan orang tua memiliki arti kita berterima kasih kepada mereka. Selain itu kita bisa menjalin rasa cinta dan kasih saya terhadap orang tua kita dengan mencium tangan mereka.
Budaya yang mulai hilang berikutnya adalah penggunaan tangan kanan. Budaya kita mengajarkan untuk melakukan sesuatu yang baik dengan menggunakan tangan kanan kecuali kidal sejak lahir. Penggunaan tangan kiri untuk melakukan sesuatu kini dipandang oleh banyak orang khususnya kaum muda sebagai sesuatu yang sama baiknya dengan penggunaan tangan kanan. Zaman sekarang penggunaan tangan kanan mulai sudah dilupakan, seperti hal nya memberi menggunakan tangan kanan, makan dengan tangan kanan ataupun berjabat tangan. Padahal penggunaan tangan kanan menyangkut norma kesopanan yang bangsa kita anut perihal hal-hal yang berkenan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Dari kecil keluarga wajib mengajarkan untuk melakukan sesuatu yang baik menggunakan tangan kanan.
Untuk itu sebagai generasi penerus bangsa usahakan kita juga ikut serta dalam melestarikan budaya bangsa yang mulai hilang ini. Supaya nilai-nilai budaya bangsa tetap melekat pada diri masyarakat, karena nilai-nilai budaya ini merupakan identitas bangsa Indonesia yang masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan dan kesopanan, sebagai generasi pemuda kita harus mampu menumbuhkan nilai-nilai kesopanan dalam masyarakat, selalu menghormati orang tua adalah bentuk dari rasa terimakasih kita kepada orang tua, untuk itu selalu junjung tinggi nilai-nilai serta budaya-budaya yang ada pada negara kita ini agar budaya-budaya kita tidak tergerus jaman yang serba modern ini, sehingga budaya kita dapat kita turunkan pada anak cucu kita kelak.
"Desmi Triawan"
Judul : Budaya Yang Mulai “Hilang” Dari Negeriku
Deskripsi : Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan nilai-nilai budayanya, sehingga menyebabkan kemerosotan m...