Belakangan ini marak terjadi kasus pemerkosaan di Indonesia. Mulai dari pemerkosaan terhadap orang dewasa sampai pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Pemandangan ini sungguh sangat membuat hati menjadi miris, betapa hancurnya akhlak manusia pada jaman modern seperti ini. Pemerkosaan adalah salah satu perbuatan paling buruk di Indonesia. Seharusnya di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, perbuatan keji seperti ini sudah tiada.
Penyebab makin maraknya pemerkosaan di Indonesia
Tidak akan ada asap kalau tidak ada api, begitupun kasus pemerkosaan ini tidak akan ada kasus pemerkosaan jika tidak ada yang membuat manusia dikuasai nafsu birahinya. Penyebab maraknya pemerkosaan di Indonesia adalah makin maraknya beredar situs-situs di internet yang berbau pornografi dan juga makin maraknya penjualan CD porno yang luput dari pengawasan aparat negara. Selain itu juga cara berpakaian kaum hawa yang mulai mengikuti gaya-gaya luar negeri yang hampir memperlihatkan seluruh auratnya juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan makin maraknya kasus pemerkosaan di Indonesia. Pendidikan juga tidak luput dari kasus pemerkosaan yang ada di Indonesia. Pendidikan yang kurang baik dari para orang tua dan lingkungan sekitarnya.
Cara mencegah kasus pemerkosaan
Cara pencegahan kasus pemerkosaan di Indonesia memang tidaklah mudah. Ini dikarenakan kurangnya pendidikan tentang akhlak di Indonesia. Akan tetapi jika kita belum mencobanya, kita tidak akan tahu hasilnya. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk mencoba mencegah kasus pemerkosaan di Indonesia.
• Cara pencegahan yang pertama adalah dengan memperbaiki struktur pendidikan yang ada di Indonesia. Seharusnya pendidikan di Indonesia tidak hanya mengedepankan tentang pelajaran untuk kepentingan dunia kerja, contohnya Matematika, Fisika, Bahasa Inggris dll. Pendidikan seharusnya juga memperdalam tentang akhlak yang baik, Agama, dan tentang pancasila, sehingga nantinya rakyat Indonesia tidak hanya pintar dalam mencari uang tetapi rakyat Indonesia juga pintar dalam bersikap dan berprilaku yang baik di dalam lingkungan. Dengan cari ini semoga kasus pemerkosaan di Indonesia menjadi berkurang.
• Cara pencegahan yang kedua adalah dengan cara memberikan pengetahuan dini bagi anak-anak tentang SEX dan bahayanya. Orang tua sangat berperan penting dalam pertumbuhan anaknya, karena guru pertama bagi anak adalah orang tuanya. Orang tua harus mengajarkan kepada anaknya tentang bahaya sex sebelum menikah. Orang tua juga harus memberi tahu cara menghadapi orang yang tidak dikenal jika mendekati. Selain itu orang tua juga harus mengajarkan area-area pada tubuh yang tidak boleh disentuh oleh sembarang orang.orang tua juga wajib mengajarkan cara untuk minta tolong jika ada seseorang yang mulai mendekati dan memegang bagian-bagian tubuh yang tidak boleh di pegang sembarang orang. Orang tua juga wajib mengawasi apa yang sedang dilakukan oleh anak mereka, mulai dari mengawasi gadget yang dimiliki anak-anak juga dengan mengawasi penggunaan internet yang dilakukan anak-anak. Dengan cara ini semoga kasus pemerkosaan menjadi berkurang di Indonesia.
• Cara yang ketiga adalah dengan cara berpakaian yang sopan. Cara berpakaian anak muda pada jaman ini khususnya perempuan sungguh sangat membuat kepala bergeleng-geleng. Gaya berpakaian yang meniru gaya kebarat-baratan membuat mata lelaki menjadi melotot lebar. Cara berpakaian yang seperti ini akan mengundang nafsu syahwat yang tidak bisa terbendung, sehingga terjadilah kasus pemerkosaan di Indonesia. Seharusnya para wanita sadar akan hal ini sehingga mereka seharusnya memperhatikan cara berpakaian yang baik dan sopan.
Hukuman apa yang setimpal bagi Pemerkosa?
Belakangan ini mulai marak beredar tentang hukuman kebiri bagi pemerkosa di Indonesia. Hukuman ini tentunya menuai pro dan kontra di kalangan penduduk Indonesia. Kalau menurut saya, hukuman kebiri kurang memberi efek jera terhadap pelaku pemerkosaan di Indonesia. Seperti yang dikatakan seorang ibu dari anak perempuan.
Andina Septia (32), ibu dari seorang anak perempuan. Ia berharap, bentuk hukuman yang diberikan seharusnya bisa memberi dampak psikologis dan pelaku bisa menyadari kesalahannya. “Selain biayanya mahal, hukuman kebiri kimia tidak serta merta menghentikan risiko pelakunya akan berbuat jahat pada korban atau korban lain. Jangan-jangan dia malah sakit hati dan muncul rasa ingin balas dendam kepada korban,” tegas Andina.
Maka dari itu apakah hukuman kebiri bisa memberikan efek jera terhadap pelaku pemerkosaan di Indonesia. Jika menurut saya seharusnya pemerintah memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku pemerkosaan di Indonesia. Hukuman penjara seumur hidup misalnya, atau hukuman mati. Mungkin memang terdengar menakutkan, tetapi itu dilakukan agar semua orang menjadi takut untuk melakukan perbuatan keji seperti itu. Jika pemerintah hanya memberikan hukuman yang tidak berat mungkin para pelaku pemerkosaan akan menjadi lebih berani untuk melakukan pemerkosaan.
Banyak yang bilang jika hukuman seumur hidup atau hukuman mati akan melanggar HAM para pelaku pemerkosaan. Jika kita bicara soal HAM, hak para anak anak yang tidak bisa ikut sekolah dikarenakan biaya itu bagaimana. Seharusnya pemerintah lebih tegas dalam menangani kasus ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan anak muda Indonesia. Jika anak muda Indonesia sudah rusak prilakunya maka akan rusak juga negara Indonesia di masa yang akan datang. Penulis memohon agar pemerintah memberikan hukuman sebesar-besarnya bagi para pelaku pemerkosaan di Indonesia.
Saya mohon maaf jika ada kata-kata saya yang salah. Saya hanya ingin menyampaikan pendapat saya mengenai kasus pemerkosaan yang sedang marak di Indonesia. Kritik dan saran teman-teman sangat membantu agar saya lebih memahami tentang masalah ini.
SEKIAN
Yogie Arrozi
Judul : APAKAH HUKUMAN KEBIRI COCOK UNTUK PEMERKOSA?
Deskripsi : Belakangan ini marak terjadi kasus pemerkosaan di Indonesia. Mulai dari pemerkosaan terhadap orang dewasa sampai pemerkosaan terha...